Larutan elektrolit dan non elektrolit
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian ini dilakukan agar dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat membedakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
(larutan elektrolit) dan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
(larutan non elektrolit)
1.2 Tujuan praktikum
·
Dapat memahami sifat hantar listrik larutan.
·
Dapat memahami sifat larutan elektrolit dan
non elektrolit.
·
Dapat mempraktikkan cara mengetahui sifat
larutan elektrolit dan non elektrolit.
BAB II
Landasan Teori
2.1 Larutan elektrolit dan
non elektrolit
Para ilmuwan yang
meneliti tentang kelistrikan mengatakan bahwa bukan hanya logam yang dapat
menghantarkan arus listrik, tetapi larutan tertentu dapat menghantarkan arus
listrik.
Larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Jadi, senyawa
elektrolit adalah senyawa yang dapat mengalami ionisasi jika dilarutkan di
dalam air. Umumnya, senyawa elektrolit berupa garam, asam, atau basa yang
terdiri atas ion positif dan negative saat pembentukannya.
Larutan
non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menhantarkan arus listrik. Jadi,
senyawa non elektrolit adalah senyawa yang tidak dapat terionisasi jika
dilarutkan dalam air. Misalnya, gula, urea, glukosa, dan minyak.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Praktikum
Praktikum
dilaksanakan di laboratorium kimia SMA Negeri 01 Unggulan Kamanre pada hari
rabu tanggal 19 Januari 2011.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum adalah :
a. Alat
·
Seperangkat alat penguji elektrolit
·
Gelas kimia kaca
·
2 batang karbon
·
Sendok
b. Bahan
·
Air aqua gelas 3
·
Garam
·
Gula
·
Cuka
3.3 Prosedur Kerja
Cara
melakukan praktikum adalah sebagai berikut.
·
Siapkan seperangkat alat penguji elektrolit.
·
Masukkan air aqua gelas ke dalam gelas kaca
sebanyak 100 ml.
·
Masukkan garam ke dalam air tersebut.
·
Aduk-aduk dengan sendok sampai garam larut
dalam air.
·
Masukkan karbon yang masing-masing telah
diikat pada kawat
Penguji elektrolit kedalam gelas kimia tersebut.
·
Tunggu sampai lima menit .
·
Amatilah batang karbon tersebut.
·
Ulangilah langkah diatas pada gula dan cuka.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
|
Bahan
|
Lampu
|
Bergelembung
|
Sifat
|
1
|
Garam
|
Nyala
|
Banyak
|
Elektrolit
|
2
|
Gula
|
-
|
-
|
Non elektrolit
|
3
|
Cuka
|
Redup
|
Sedikit
|
Elektrolit
|
4.2 Analisa Data
1. Berdasarkan sifat hantaran listriknya,
kelompokkan larutan uji kedalam :
a. Larutan
elektrolit kuat
- Garam
b. Larutan
elektrolit lemah
- Cuka
c. Larutan
non elektrolit
- Gula
2. Jelaskan
dengan singkat, penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik !
Jawaban
:
Ketika
suatu zat larut dalam air, ion ion yang awalnya terikat kuat dalam zat padatnya
akan lepas dan melayang layang dalam larutan, antara satu ion dan ion lainnya
saling bebas. Ion-ion itulah yang menghantar arus listrik melalui larutan.
3. Kelompokkan larutan uji ke dalam :
a.
Senyawa Ion
- Garam dapur
b.
Senyawa kovalen (Non Polar)
-
Garam dapur
c.
Senyawa Kovalen Polar
-
Gula
BAB V
PENUTUP
5..1 Kesimpulan
Dari hasil
praktikum diatas dapat diketahui bahwa beberapa larutan merupakan larutan
elektrolit atau larutan non elektrolit dengan melakukan percobaan.
5.2 Saran
Praktikum
ini hanya menggunakan beberapa bahan saja, masih banyak larutan larutan lainnya
yang dapat dijadikan bahan percobaan sehingga disarankan masih ada kegiatan
praktikum yang menggunakan jenis larutan lainnya.
Daftar Pustaka
Www.
che-mis-try.org
Jaka
Wismono, Kimia X SMA, Ganeca Exact, Jakarta 2007
Michael
Purba, Kimia X SMA, Erlangga, Jakarta 2007
Id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar